Blue Bird and GO-JEK Play Hard
Tindakan mereka ini sangatlah tidak profesional yang dimana gara gara aksi mereka ini, mampu menimbulkan kegelisahan dimata masyarakat. Bagaimana tidak, aksi pukul baku hantam ini terjadi dan sepertinya sudah disusun strategi oleh para pihak pengemudi blue bird. Nyatanya, pihak Perusahan Blue Bird TIDAK PERNAH mendukung aksi ini. Hal yang dilakukan pada demo kali ini, mutlak dari kepribadian para pengemudi yang dimana pada awalnya ada beberapa Propokator.
Baku hantam yang terjadi antara kedua pengemudi pelayanan jasa transportasi ini mulai mereda, ketika pihak kapolda datang dan menyerukan aksi mereka ini.
Kutipan Bedasarkan Detik.com
Demo sopir taksi di Monas kembali ricuh. Para sopir taksi melempari driver Go-Jek yang melintas di Monas dengan tanah merah.Pantauan detikcom sekitar pukul 14.30 WIB ada puluhan driver Go-Jek yang konvoi ke Monas, tepatnya di Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (22/3/2016). Mereka menunjuk-nunjuk para sopir taksi yang tengah berdemo
Sejumlah sopir taksi langsung mengambil tanah merah di sekitar Monas dan langsung melemparkannya ke arah driver Go-Jek. Sopir taksi beramai-ramai melempar driver Go-Jek dengan tanah. Driver Go-Jek tampak tidak melawan dan terus berjalan.
Baca Selengkapnya: Aplikasi Android Khusus Wisatawan
Para demonstran sopir taksi dan lainya memang tengah berada di Monas. Mereka sedang berusaha masuk ke sekitar Istana Negara namun terhalang oleh pagar kawat yang dipasang polisi. Ada 1.400 polisi disiagakan untuk mengamankan Istana Negara hari ini.
Aksi balas dendam terjadi antara sopir taksi dan driver Go-Jek akibat demo hari ini. Sebuah armada taksi dari Blue Bird dilempar batu oleh driver Go-Jek.
Armada taksi tersebut bernopol B 1452 UTB. Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 14.05 WIB, di dekat TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Selasa (22/3/2016).
Akibat dilempar batu tersebut, kaca armada taksi bagian depan dan belakang pecah. Pecahan kaca berceceran di jok penumpang. Selain armada, sopir taksi bernama Alim dengan nomor pintu MWK 2052 juga menjadi korban. Kepalanya ditusuk dengan kunci motor namun darah tidak mengucur.
Alim mengaku sedang dari Mal Pejaten Village arah Casablanca. Dia membawa penumpang seorang ibu dan bayinya. Kemudian di dekat TPU Menteng Pulo, ada 4 driver Go-Jek memintanya turun dari taksi.
"Driver Go-Jek bilang lu turun. Lalu saya bilang ada apaan disuruh turun. Kemudian saya langsung ditarik. Kepalanya ditusuk dengan kunci motor namun tidak berdarah," kata Alim.
Akibat kejadian ini, lalu lintas dari Casablanca ke Kuningan macet. Taksi masih berada di lokasi. Sopir dan penumpang sudah diamankan oleh Brimob.
Sumber: http://news.detik.com/berita/
0 Response to "Blue Bird-GoJEK Civil War: Hanya Karena Teknologi, Tidak Mampu Bersaing Secara Sehat"
Posting Komentar